Wednesday, April 10, 2013

Gorengan Cendana

Gorengan Cendana




Bandung - Di waktu hujan, makanan seperti apa yang hendak anda cari? Jika anda sedang melintas di kawasan Taman Pramuka, Bandung, anda bisa menjatuhkan pilihan pada penjual makanan kaki lima di Jalan Cendana yang jaraknya 100 meter dari taman itu.

Penjual makanan ini dikenal oleh orang Bandung dengan dua suku kata; Gorengan Cendana. Sebuah tenda kaki lima menjual pisang, nanas, combro dan bala-bala goreng, dengan letaknya di Jalan Cendana. Apakah yang membuatnya istimewa?

"Kulit gorengannya garing dan bikin ketagihan. Rasanya khas jadi nggak bosen-bosen," tutur Wiwi (22), seorang pembeli menuturkan pengalamannya.

Yusuf Amin (53), dikenal sebagai pemilik Gorengan Cendana, mengatakan rahasia gorengan buatannya memang sengaja dibuat kering dan warnanya agak kecokelatan. Makanannya memang lebih pas diwaktu masih hangat. Tapi, kata Yusuf, Gorengan Cendana dalam keadaan dingin pun akan tetap nikmat.

"Makanya gorengan saya tidak berminyak. Tapi bukan berarti gosong," tutur Yusuf.

Menurut Yusuf, gorengan yang paling banyak digemari adalah tahu dan pisang goreng. Bahkan jika tahu goreng habis, maka gorengan lain pun tidak terlalu laku.

Selain tahu dan pisang goreng, juga ada nanas goreng, combro dan bala-bala. "Dulu ada singkong goreng, ketan goreng tapi karena memasaknya lama maka saya pilih yang cukup cepat untuk digoreng," tutur Yusuf.

Pamor Gorengan Cendana memang sudah tak diragukan. Jika sedang ramai seperti bulan puasa, Yusuf mengaku bisa menghabiskan sampai 75 kilogram tepung terigu dan satu kwintal pisang. Di bulan ini juga tahu goreng yang terjual bisa mencapai 2.800 buah sedangkan di hari-hari biasa hanya sampai 2.000 buah. Jika sedang sepi hanya menghabiskan 60 kilogram tepung terigu. Dalam satu hari Yusuf mengaku bisa menghasilkan omzet Rp 3 juta dari hasil penjualan gorengan seharga Rp 600 perbuahnya.

Dalam tiga wajan besar gorengan-gorengan tersebut digoreng. Tak kurang dari 60 kilogram minyak goreng dipakai untuk menggoreng setiap jenis gorengan. Pembuatan gorengan dalam jumlah banyak karena permintaan gorengan rata-rata juga dalam jumlah banyak. "Apalagi para pegawai kantoran. Tidak mungkin kan mereka membeli sedikit," ujarnya.

Soal harga, Gorengan Cendana menjualnya dengan harga yang tidak berbeda dengan penjual goreng lainnya. Jadi tunggu apalagi? Mereka buka dari sore hingga menjelang  malam. 



Peta: SPBU Martanegara Asri - Gorengan Cendana

Sumber: http://news.detik.com

No comments:

Post a Comment