Wednesday, May 22, 2013

Chocodot

Chocodot

Tc.  Broadcast massage karena pulsa bbm masih belum aktif.  Ah, sebal rasanya, akhirnya saya daftar ulang dengan paket yang secukupnya-seperlunya hanya untuk 1 minggu.  Ternyata dari Tc ini berbuah ajakan ke acara grand opening Chocodot  dari Pecanduhujan buat para blogger Bandung.  Hore!  Akhirnya bisa menikmati chocodot di Bandung .  Sudah lama mendengar tentang produk ini, chocodot yang saya tahu adalah coklat dodol, produk inovatif dikemas dengan gaya yang unik dan pantas untuk dicoba.  Sebetulnya sudah lama ingin mencoba chocodot dan datang langsung ke Garut.  Tapi rencana pergi ke sana selalu gagal.  

Esoknya, hari Rabu tanggal 1 Mei 20133, jam 09.15 wib, ketika sedang siap-siap berangkat bertiga- saya dan kedua anak saya, tiba-tiba datang kakak saya-Teh Bibo dan Agni-anaknya yang akrab banget sama Devdan.  Teh Bibo malah menawarkan untuk megang Devdan dan saya pergi hanya bawa Malaki.  Ah, senangnya.  Diam-diam sayapun berangkat berangkot ria ke Ciwalk sambil gendong Malaki.  Devdan rencananya mau dibawa ke sekolah Agni, biasanya dia suka senang karena dibawa jalan-jalan naik mobil. 

Tiba di Ciwalk alias Cihampelas Walk, ternyata beberapa blogger sudah nangkring di sebuah restoran siap saji.  Bandung Nyoklat -tema chocodot di Bandung- sudah mulai terasa, mendengar obrolan para blogger yang hangat dan menyenangkan.  Rupanya satu sama lain sudah saling mengenal dan sering kopdar, sementara saya masih berusaha memahami obrolan mereka.  Sambil menunggu acara dimulai, saya memilih ngemil makanan di restoran siap saji ini, ngobrol dikit-dikit dan foto-fiti.  Nice!

Acara memang tidak sesuai jadwal yang dijanjikan, rupanya pemilik chocodot- Pak Kiki Gumelar menunggu kedatangan ibunya.  Tadinya saya agak khawatir karena acara tidak juga dimulai karena tidak terasa waktu semakin siang, sementara saya sudah menjanjikan ke Teh Bibo acara akan berlangsung sebentar.  Setelah tahu pengunduran acara karena menunggu ibunya, hati saya menjadi tidak keberatan.  Jangan-jangan keberhasilan Chocodot karena sikap hormat pada ibunya.  Klik!  Saya dapat ilmu salah satu keberhasilan usaha ini.  Akan saya ingat itu.

Jam 11.15 wib akhirnya acarapun dimulai, segelintir orang dari pihak chocodot dan para blogger tapi terasa akrab, hangat dan sederhana.  Sedikit pembukaan dan ucapan syukur dari owner Chocodot lalu gunting pita dilakukan oleh ibunya.  Ini yang membuat saya kembali takjub. 


Lokasi Gerai chocodot mall concept di Cihampelas SkyWalk on First Floor, tempatnya dekat dengan restoran siap saji KFC.  Jadi sangat mudah ditemukan dan cukup strategis.  Tata ruang gerai Chocodot bertitel Chocolatique terasa lebih elegan dan banjir cokelat.  Benar saja, chocodot yang saya tahu tidak sehebat yang saya kunjungi hari itu. 

Rupanya chocodot menyediakan beragam jenis cokelat dengan beragam rasa, kemasan yang tidak kalah seru, kental budaya khas sunda yang nyantai, kreatif dan bikin ngakak.  Bisa dilihat dari eksekusi akhir ragam produk chocodot, yang langsung menarik mata saya adalah “kameumeut” dengan kemasan berwarna merah jambu, “paporit” karena kebiasaan orang sunda sulit membedakan penyebutan huruf “f”, “p” dan “v”.  Lalu ada “Warning! Ngacay area”, “Cokelat Sesuwatu banged”, “Cepotable”, “Cokelat Enteng Jodoh”, “Cokelat Cegah 4LAY” dan banyak lagi dan banyak lagi.  Benar-benar membuat saya riang hati dan  seperti berenang di lautan  cokelat.  






Ah, saya merasa beruntung sekali hari itu bisa mendapatkan energi yang bagus.  Bisa mendapatkan penjelasan langsung dari Pak Kiki, dan menikmati sajian untuk para tamu berupa cake cokelat berbahan dasar cokelat chocodot yang enak sekali.

Saya fikir, lucu juga memberi kado cokelat ini sesuai dengan keadaan hati seseorang atau hati sendiri agar lebih cenghar (sunda. Semangat).  Saya rasa selain zat didalam cokelat yang mampu membuat seseorang yang memakannya lebih bergairah, penamaan pada jenis cokelat ini tentu menambah suasana lebih berenergi.  Rasanya siapapun akan selalu mengingat chocodot, kalau boleh saya bilang chocodot ini seperti produk si pembuat riang gembira. 




Peta: SPBU Martanegara Asri - Chocodot

Sumber: http://www.infobdg.com

Peta: SPBU Martanegara Asri - Chocodot


View Larger Map

Cafe Du Chocolate

Cafe Du Chocolate


Saya sudah lama tidak melakukan wisata kuliner lagi. Karena saya pecinta coklat, khususnya dark chocolate, saya memutuskan untuk mengunjungi Cafe du Chocolat yang berlokasi di Jl. Buton no. 12 Bandung. Tempatnya agak sulit ditemukan karena tidak berada persis di pinggir jalan utama. Cafe ini terletak di perumahan penduduk. Hari Senin – Jumat buka pukul  10:00 – 23:00. Sedangkan hari Sabtu-Minggu buka pukul 10.00 – 00.00.
Sebagian besar menunya cokelat jadi sangat cocok untuk penggila cokelat. Tempatnya cozy, homy dan tersedia area smoking dan nonsmoking. Area smoking menghadap ke alam terbuka. Saya pergi ke tempat ini bersama teman saya. Kami berdua memesan minuman cokelat. Saya memesan 70 % Dark Chocolate (mungkin harusnya saya memesan yang 90 %) dan teman saya Very Chocolate. Jika tidak tertarik dengan minuman coklat, cafe ini juga menyediakan minuman lainnya.
Untuk makanannya, saya memesan Hot Plate Ice Cream yaitu Cokelat dalam Hot plate dan di atasnya ada es krim vanila. Sensasi makanan panas (cokelatnya benar-benar panas) digabung dengan ice cream yang dingin. Teman saya memesan All About Chocolate yaitu coklat cair yang di atasnya ada es krim cokelat dan ditemani komponen-komponen berbau cokelat lainnya. Semuanya benar-benar cokelat. Kami juga memesan fire fondue marshmallow. Cara menikmatinya adalah marshmallow dibakar tapi jangan sampai gosong lalu dicelup ke dalam cokelat. Cokelat yang disediakan adalah cokelat yang agak padat dan kemudian dilelehkan. Sayangnya, lilin yang menjadi sumber api untuk melelehkan coklat keburu habis sebelum coklatnya benar-benar leleh dan kami tidak diberikan lilin lain. Sekali pesan, hanya mendapatkan satu lilin.
So far, rasanya cukup memuaskan apalagi untuk penggila cokelat. Tetapi saya rasa minumannya sebaiknya non cokelat biar makanan cokelatnya terasa wah dan tidak eneg. Tempatnya cukup nyaman walaupun harganya sedikit mahal.
  Area smoking yang cukup nyaman. Saya dan teman saya tidak merokok dan di area ini tidak ada perokok jadi area ini ikut menjadi non smoking.
70 % Dark Chocolate
Very Chocolate 
Hot Plate Ice Cream
 All About Chocolate
Fire Fondue
 




Peta: SPBU MartanCafe Du Chocolate

Sumber: http://joiceyusriani.wordpress.com

Peta: SPBU Martanegara Asri - Cafe Du Chocolate


View Larger Map

Canary Bakery

Canary Bakery


Canary Bakery & Cafe terletak di Jalan Braga nomor 16. Toko ini beroperasi setiap hari mulai pukul sembilan pagi hingga sembilan malam. Lokasi toko ini sebenarnya bersebelahan dengan toko kue legendaris lain yang pernah ada di Braga, Sumber Hidangan (sudah tutup). Bangunan utama toko ini masih sama sejak dulu dibangun. Ada beberapa perubahan yang dilakukan pemilik toko seperti memperlebar kaca depan toko agar kue-kue yang dipajang didalamnya dapat terlihat dan menarik minat konsumen untuk membeli. Canary Bakery & Cafe masih membuat roti legendaris seperti kue bagelen dan pisang bolen. Sekitar 200 meter dari toko ini , terdapat toko kue “jadul” lainnya yakni toko Braga Permai, tepatnya di jalan Braga 58. Toko ini buka lebih siang yakni pukul 10 dan tutup pukul 10 malam. Braga Permai hingga kini masih menjadi pilihan favorit untuk nongkrong menikmati sore di Jalan Braga. Resto legendaris peninggalan Belanda ini dulunya memang menjadi tempat nogkrong kaum kolonial Belanda. Dulu, selain dapat makan didalam resto, pengunjung masih bisa menikmati sajian cake dan ice cream diterasnya sambil cuci mata melihat indahnya suasana Braga. Kini menikmati hidangan diterasnya sudah tidak senyaman dulu karena Braga semakin macet. Roti yang disajikan disini memiliki cita rasa yang masih sama dengan roti yang dibuat jaman dulu. Sebab baik chef/ koki hingga pelayannya merupakan pegawai tua yang setia untuk tetap mempertahankan berdirinya toko ini. Beberapa menu roti yang paling digemari antara lain Coupe La Braga, Bitter Ballen, Saucys Brood dan Amandel Brood Cheese Stick. Harga roti disini memang lumayan mahal, maklum roti yang disantap disini adalah roti yang dulu hanya bisa disantap orang Belanda dan kaum bangsawan saat itu. Agak jauh dari Jalan Braga, yakni Jalan Oto Iskandar Dinata yang sering disingkat menjadi Otista juga terdapat toko kue yang masih tetap bertahan. Bangunan tampak depan masih tetap sama, karena pemiliknya memang s
engaja tidak ingin merubah toko tersebut. Toko yang dinamakan Toko Sidodadi, di Jl Otista Nomor 255 , tidak jauh dari pusat pertokoan Pasar Baru Bandung ini hanya menjual roti bebas pengawet. Diantara semua toko roti ala Belanda, toko roti Sidodadi didirikan dengan konsep citra roti yang dianggap sebagai jajanan kaum elite. Toko yang buka sejak pagi hingga sore ini selalu penuh pengunjung. Dibagian depan toko juga dapat dilihat pembuatan kue tradisional Cara Bikan. Roti disini dijamin enak, harganya jauh lebih murah dibandingkan di toko roti jadul yang disebut diatas. Misalnya roti isi kornet keju harganya 3.700 rupiah saja. Rata-rata roti ukuran kecil dijual antara 2.600 rupiah hingga 5.500 rupiah. Jangan lupa untuk mencoba roti jadul seperti roti gambang, roti krenten atau kismis,dan roti tawar.


Peta: SPBU Martanegara Asri - Canary Bakery

Sumber: http://pesona-bandung.blogspot.com

Peta: SPBU Martanegra Asri - Canary Bakery


View Larger Map

Braga Permai Restaurant

Braga Permai Restaurant

Last weekend me and my family went to Bandung for a quick getaway. On the final day we decided to have lunch in Braga Permai Restaurant. I had been wanting to have a full meal in this restaurant since college. I thought it would be very expensive to eat there since in its heyday Braga Permai, was Maison Bogerijen, was a restaurant for nobleman and functionaries.




Arriving at the restaurant, I was greeted by a friendly staff. The decoration and architecture is kept vintage to make the guests feel as if they have been through time travel. The set menu was various ranging from Indonesian, Chinese and European food. Things that I interested in was Thin Crust Pizzas, Desserts and Ice Creams. So I ordered all of those things. My family thought I was greedy. Well, when it comes to great food, my gluttony has no limit.



Okay, Bolognese Pizza. At the first glance it looks appealing and mouthwatering since they put so much minced meat and the mozzarella cheese melted and burnt perfectly. On the first bite I loved the texture of the crust. It was very crispy and tasty with a hint of flavor from herbs infused in the crust dough. After admiring the crust, the topping was the main highlight of the Pizza. Herbs used tingles my senses and the generous minced meat was still fresh and tasty. The melted mozzarella gave the chewy sensation and some savory flavor. Sweetness of tomato sauce enriched and amplified the flavors present in the pizza. Overall, it was a great pizza to eat. Of course it is not the food to eat when you're extremely starving.




For desserts I ordered Caramel-topped Choux and Rum Raisin Ice Cream. I had been wanting the Choux since I saw it in TV on a culinary show. It turns out it was hard to be disappointed. The Choux appearance was arousing my appetite since it was topped with real caramel, not the fake ones. I tried quite hard to cut the Choux but when I finally cut it, I could feel that the crust was somewhat different with other Choux. Apparently, it was a crispy Choux crust. And the whipped cream revealed its form. The cream was fluffy and very white. The taste of the crust combined with its caramel topping and whipped cream filling gave a funny sensation in my mouth. I loved the crispness of the crust, the bitterness of the caramel and the fluffiness of the whipped cream. But whipped cream was lack of taste. Chocolate and rum would help very much. Anyway, the Choux was a great dessert yet somehow the taste can be enhanced by adding chocolate and rum into the filling.



For the Ice Cream, I was astonished by the appearance. The ice cream was placed on a half of coconut. Then whipped cream added on top of the ice cream and chocolate syrup drizzled on it. The ice cream texture was a bit watery which made me ask the waiter. The waiter then informed me that the ice cream is home made which obviously made it lose its texture easily. The taste of the ice cream was excellent. It turns out the rum was added not in the ice cream mix but as a sauce. The ice cream itself was vanilla, strawberry and mocca flavored. The whole mixture turns out to be an incredible dessert to close my lunch.

Braga Permai is a restaurant which inherited Dutch colonialism atmosphere in Bandung. It serves great food and warm hospitality. The bill arrived and it shocked me with the low number I had to pay for such foods for noblemen. Great food. Great place.


Peta: SPBU Martanegara Asri - Braga Permai Restaurant

Sumber: http://epicfoodisepic.blogspot.com

Peta: SPBU Martanegara Asri - Braga Permai Restaurant


View Larger Map

Huis Braga Bandung

Huis Braga Bandung



BANDUNG (bisnis-jabar.com): Bangunan tua itu biasanya sepi. Sesekali hanya ada orang-orang berpose di depannya sebagai tanda telah menyambangi Jalan Braga, sebuah jalan ternama di Kota Bandung yang punya koleksi bangunan tua peninggalan Belanda.
Akan tetapi, sejak Oktober 2011, bangunan itu menjadi “hidup”. Braga Huis Cafe & Resto beroperasi di sana.
“Huis dalam bahasa Belanda artinya rumah. Kami ingin menghadirkan suasana rumah di tempat ini,” kata owner Braga Huis, Dicky Luwigi.
Yang paling khas dari Braga Huis, adalah kopi nusantara yang diolah dengan berbagai alat dari luar negeri. Harum kopi akan memenuhi ruangan ketika bartender mengolah bijinya.
Kopi Aceh Gayo, Bali Kintamani, Toraja Kalosi, dan Sumatra Lintong dapat dinikmati dengan cara pengolahan berbeda-beda. Metode espresso, tubruk, syphon, French press, atau Vietnamese drip dapat dicoba untuk merasakan kenikmatan kopi.
Kopi espresso dan tubruk bisa jadi sudah biasa. Namun bagaimana dengan syphon, French press, dan Vietnamese drip? Kopi yang telah di-glinder, dari biji menjadi bubuk, dapat diolah dengan alat-alat tersebut.
French press merupakan alat penyaring kopi khusus dari Perancis. Syphon adalah sebuah alat mengolah bubuk kopi dengan cara diuapkan. Dan Vietnamese drip merupakan alat pengolah bubuk kopi dari Vietnam.
Ada juga minuman lain yaitu frappe, minuman kopi yang di blend dengan berbagai varian rasa seperti hazelnut delight, nutty macadamia, golden caramel dan lain sebagainya. “Salah satu yang favorit yaitu passion fruit,” katanya.
Karena tempatnya yang nyaman untuk mengobrol lama, Braga Huis juga menyediakan minuman teh dalam porsi jumbo. Dengan gelas yang dapat menampung teh sekitar 600-700 ml. “Biasanya untuk teman mahasiswa berdiskusi tugas kuliah di sini,” kata Dicky.
Selain itu masih banyak jenis minuman lain yang disediakan di sana seperti mocktail dan teh dengan berbagai pilihan rasa.
Untuk makanan, tersedia beraneka jenis. Aneka steak seperti tenderloin steak, sirloin steak, dan chicken steak.
“Steak jadi unggulan kami. Dagingnya memang lokal sehingga harga tidak terlalu mahal,” katanya.
Saus steak tersedia tiga pilihan yaitu mushroom, barbeque serta black pepper.
Salah satu yang patut dicoba yaitu steak tenderloin dengan saus black pepper. Sedikit sentuhan pedas black pepper, berpadu dengan lezatnya daging serta saus tomat dan cabai, sungguh nikmat rasanya.
Berbagai hidangan nasi mulai aneka nasi goreng, nasi ayam, nasi sapi, serta nasi sop buntut juga siap mengenyangkan perut Anda.
Tak ketinggalan menu yang tidak terlalu berat seperti aneka mie goreng serta kwetiau. Untuk teman ngobrol berlama-lama Anda bisa pesan aneka crepe’s, onion rings, french fries, calamari, atau banana fritters choco & cheese.
Bangunan Braga Huis Cafe & Resto merupakan bangunan heritage yang masih dipertahankan arsitekturnya.
Menurut Dicky, bangunan tersebut milik seseorang bernama Suryadi. Sejak 2000-an, Suryadi belum memanfaatkan bangunan itu. Dicky yang sudah pengalaman di bisnis cafe lalu bekerjasama dengan Suryadi membuka Braga Huis.
Dicky hanya membenahi seperlunya lalu memberi perabot dan hiasan gambar-gambar klasik. Nuansa tempo dulu makin kental mana kala mendengar alunan jazz klasik yang sengaja diputar menghibur pengunjung cafe



Peta: SPBU Martanegara Asri - Huis

Sumber: http://www.bisnis-jabar.com

Peta: SPBU Martanegara Asri - Huis


View Larger Map

Monday, May 20, 2013

Bagelen Abadi

Bagelen Abadi


Ada yang tau Bagelen Abadi? wah kalo ga tau bukan orang jaman dlu nih wkakkaa.. karena si Bagelen Abadi ini adalah oleh2 khas Bandung yang udah ada sejak jaman baheula!
Lokasinya ada di Jl. Purnawarman, jadi kalo dari Gerai XL kalo BEC ke kanan, kita ke kiri.. ada di sebelah kiri jalan. Ini adalah pusatnya, rumahnya lah.. kalo penjualan lainnya sih sebenernya di Kartika Sari atau di supermarket gitu suka ada (kalo ga salah di Yogya ada deh)..
Pertama kali ke sana nih.. dan pertama kali juga deh (kayaknya) nyoba Bagelen Abadi.. hehe.. karena ga mau yang nanggung akhirnya beli yang Bagelen Super! Kalo ga salah katanya karena pakai menteganya berbeda.. jadi memang di sini tersedia berbagai tipe, dari bagelen kering sampai basah, dari yang mentega biasa sampe mentega mahal banget!!!
Dan memang ada kualitas ada rasa, dan memang enak :) :) tapi harganya emang premium banget nih.. 10 buah (1 pak) yang kecil2 ini kalo bagelen super saya lupa tepat nya tapi 20rban ke atas.. tapi memang ada harga ada barang, dan memang enak lhoooo si bagelen ini :) RECOMMENDED!
Sekalian nih info sejarah nya si Bagelen Abadi ini supaya kita tau betapa berkualitasnya produk di sini :D

Perjalanan Bagelen Abadi

Sejarah Abadi dimulai pada tahun 1947, bertempat di kota Garut, Jawa Barat. Founder dari perusahaan roti Abadi adalah Alm. Bpk. Ateng Adiwidjaja.
Pada saat itu, Abadi Garut hanya mengandalkan penjualan grosir kepada seorang buyer dari Bandung. Buyer tersebut kemudian memasarkan produk-produk Abadi ke daerah lain, seperti Semarang dan Jakarta.
Baru pada tahun 1967, Abadi membuka landasan usaha baru di Bandung, bertempat di Jalan Kebon Kawung, dekat stasiun. Hanya saja pada saat itu Abadi belum mempunyai toko fisik, sehingga kembali seperti di Garut, Abadi mengandalkan menjual produk-produknya melalui toko-toko lain.
Pada tahun 1969, Abadi berpindah alamat ke Jalan Purnawarman (dan masih beralamat sama sampai sekarang ini). Pada tahun tersebut Abadi masih belum mempunyai toko, tetapi nama Abadi mulai terkenal terbukti banyaknya permintaan barang dari toko-toko lain di Bandung.
Bermodalkan konsistensi kualitas, nama Abadi semakin terkenal, dan akhirnya pada tahun 1978 Abadi untuk pertama kalinya membuka toko sendiri, bertempat sama di Jalan Purnawarman. Pada tahun tersebut sampai dengan pertengahan 1995, toko Abadi masih kecil dengan terbatasnya product lines yang tersedia. Baru pada tahun 1996 toko Abadi direnovasi menjadi seperti yang ada sekarang ini.
Dengan kapasitas toko yang lebih besar daripada sebelumnya, product lines Abadi pun semakin bertambah banyak seiring dengan berjalannya waktu. Dimulai tahun 2005, Abadi menambah product lines Bagelen keringnya dengan berbagai macam rasa, juga tentu dengan Bagelen basahnya.
Selain Bagelen yang merupakan produk utama, Abadi pun memproduksi macam-macam kue kering resep Belanda, seperti Speculaas, Kransjes, Kattetong, Kaasstengels, dll. Juga tentu Abadi pun memproduksi kue kering modern.

Alamat

Jl. Purnawarman 49
Bandung, Jawa Barat
Indonesia
Telp. (022) 423 7717
Telp. / Fax (022) 420 4363
Buka 07.00 – 18.00 WIB
Minggu & Hari Libur 07.00 – 14.00 WIB



Peta: SPBU Martanegara Asri - Bagelen Abadi

Sumber: http://www.ceritaperut.com

Peta: SPBU Martanegara Asri - Bagelen Abadi


View Larger Map

Tizi Cake Shop & Restaurant

Tizi Cake Shop & Restaurant


Aaahh.. Bandung.. dimana di tiap minggu kayaknya ada pembukaan tempat makan baru. Sampai saya bingung, ini tata kotanya kok kasih – kasih ijin aja di tiap tempat dijadikan tempat bisnis.

Tapi ratusan tempat makan boleh tumbuh, banyak pula yang berguguran. One that already stay for at least 3 generations is Tizi. Bener deh.. ada lho 1 keluarga  dari kakek sampe cucu yang sudah kuliah makan disini.

Pick out any food from the menu. Rasanya sama aja. Sama – sama enak =)




myeeh..bluur
 

penampakan besek kalau makanan dibawa pulang


Ke Tizi dengan balita yang lucu dan super cerewet might score you a plate of danish, complimentary from the waiter *bagi dooong, Aya*

Kayla dengan complimentary danish-nya


Tizi Cake Shop & Restaurant
Jl. Kidang Pananjung
Bandung
Telp. 022-2504963

Patokan : Kalau dari arah Kartika Sari Dago, setelah perempatan dago belok kiri
Tidak bisa resevasi pada akhir pekan





Peta: SPBU Martanegara Asri - Tizi Cake Shop & Restaurant

Sumber: http://jidatsjenongs.blogspot.com

Peta: SPBU Martanegara Asri - Tizi Cake Shop & Restaurant


View Larger Map

Cafe Asix

Cafe Asix


Sebenernya saya udah lama banget denger Cafe Asix ini. Banyak yang bilang kalo menu yang juara disini itu pizzanya. Katanya pizzanya tipis dengan sauce nya yang italiano banget! (maksudnya apa nih yah), yah apapun lah maksudnya, yang jelas udh bikin saya penasaran :D. Tempatnya di jl. talagabodas, jadi buat yang lagi ngider di bandung (agak) timur, bisa melipir ksini dulu nih. Tempatnya sederhana tapi nyaman, sy waktu itu milih tempat di luar biar agak2 sejuk gitu. Dari tempat makan, kita bisa liat langsung tungku tempat pizza itu nanti dibakar..hmmm..udah gak sabar aja pengen mesen. Begitu menu datang,  langsung deh saya menuju  "our specialties". Disitu ada bubur sayur peda (wiiih..penasaran sih, tp sy stick to the pizza :p), bubur six, sausage bbq, nasi sausage bbq, sop buntut, nasi buntut goreng, tongue steak, dll dsb. tnyata menunya mix yah, ada indonesian foodnya juga. Untuk pizzanya, ada banyak pilihan. ada pizza alle polo, alle carpaccio, di salametti, pomodoro, al frutti di mare, dll. Buanyak, dan awalnya saya bingung baca menunya karena nama-nama pizzanya itu pake bahasa itali. tp ternyata di sebelah namanya itu ada icon2nya. ooh pizza alle polo tuh maksudnya toppingnya daging ayam hihi. kalo carpaccio itu smoked beef. di salametti itu salami. pizzanya itu ada ukuran reguler dan large. untuk yg large harganya berkisar 25.000 - 32.500. kalo yang reguler harganya 20.000 - 28.500. Karna sy bingung milih toppingnya (pengen smuanya soalnya :p), akhirnya pelayannya recommend pesen pizza asix (4 session) aja. Jadi itu tuh pizza ukuran large dgn harga 33.000 tp kita bisa milih 4 topping yang berbeda. Naaah..ini baru mantep, jd sy pesennya alle carpaccio (smoked beef), ovio (telur), con i funghi (jamur) dan alle polo (ayam). Nih dia gambar pizzanya. Enak loh..yg bikin makin enak itu karna kita dikasi saus cocol (hayaah kok gak keren yah saya namainnya saus cocol :| ). yah pokonya sauce tambahan buat pizzanya deh. kata pelayannya itu bolognaise sauce. Oooh..ini maksudnya yang kata tmen saya italiano banget. Rasa khas dr oreganonya ini mungkin ya yg bkin dia bilang gitu. Yah pokonya enak deh..

Pizza Asix (4 session)
Sauce
Selain pizza, tentu belum lengkap kalo belum pesan sahabat setianya, yaitu pasta. Disini pastanya juga beragam banget. Ada spaghetty dengan berbagai topping (ikan asin (?) unik juga ya, sausage bbq, carbonara, bolognese, tuna, udang dan bisa juga dibakar). Tp saya tertarik dengan lasagnanya. Dengan harga 31.500, kita dapet seporsi lasagna hangat dengan rasa yang pasti enak. So..sebagai kesimpulan, puas. saya pasti dateng lagi deh ksini kapan2 :D

Lasagna
Banana Split for Dessert :)
Ice Sweet Tea
Rosella Tea



Peta: SPBU Martanegara Asri - Cafe Asix

Sumber: http://kunyahbandung.blogspot.com