Wednesday, May 22, 2013

Huis Braga Bandung

Huis Braga Bandung



BANDUNG (bisnis-jabar.com): Bangunan tua itu biasanya sepi. Sesekali hanya ada orang-orang berpose di depannya sebagai tanda telah menyambangi Jalan Braga, sebuah jalan ternama di Kota Bandung yang punya koleksi bangunan tua peninggalan Belanda.
Akan tetapi, sejak Oktober 2011, bangunan itu menjadi “hidup”. Braga Huis Cafe & Resto beroperasi di sana.
“Huis dalam bahasa Belanda artinya rumah. Kami ingin menghadirkan suasana rumah di tempat ini,” kata owner Braga Huis, Dicky Luwigi.
Yang paling khas dari Braga Huis, adalah kopi nusantara yang diolah dengan berbagai alat dari luar negeri. Harum kopi akan memenuhi ruangan ketika bartender mengolah bijinya.
Kopi Aceh Gayo, Bali Kintamani, Toraja Kalosi, dan Sumatra Lintong dapat dinikmati dengan cara pengolahan berbeda-beda. Metode espresso, tubruk, syphon, French press, atau Vietnamese drip dapat dicoba untuk merasakan kenikmatan kopi.
Kopi espresso dan tubruk bisa jadi sudah biasa. Namun bagaimana dengan syphon, French press, dan Vietnamese drip? Kopi yang telah di-glinder, dari biji menjadi bubuk, dapat diolah dengan alat-alat tersebut.
French press merupakan alat penyaring kopi khusus dari Perancis. Syphon adalah sebuah alat mengolah bubuk kopi dengan cara diuapkan. Dan Vietnamese drip merupakan alat pengolah bubuk kopi dari Vietnam.
Ada juga minuman lain yaitu frappe, minuman kopi yang di blend dengan berbagai varian rasa seperti hazelnut delight, nutty macadamia, golden caramel dan lain sebagainya. “Salah satu yang favorit yaitu passion fruit,” katanya.
Karena tempatnya yang nyaman untuk mengobrol lama, Braga Huis juga menyediakan minuman teh dalam porsi jumbo. Dengan gelas yang dapat menampung teh sekitar 600-700 ml. “Biasanya untuk teman mahasiswa berdiskusi tugas kuliah di sini,” kata Dicky.
Selain itu masih banyak jenis minuman lain yang disediakan di sana seperti mocktail dan teh dengan berbagai pilihan rasa.
Untuk makanan, tersedia beraneka jenis. Aneka steak seperti tenderloin steak, sirloin steak, dan chicken steak.
“Steak jadi unggulan kami. Dagingnya memang lokal sehingga harga tidak terlalu mahal,” katanya.
Saus steak tersedia tiga pilihan yaitu mushroom, barbeque serta black pepper.
Salah satu yang patut dicoba yaitu steak tenderloin dengan saus black pepper. Sedikit sentuhan pedas black pepper, berpadu dengan lezatnya daging serta saus tomat dan cabai, sungguh nikmat rasanya.
Berbagai hidangan nasi mulai aneka nasi goreng, nasi ayam, nasi sapi, serta nasi sop buntut juga siap mengenyangkan perut Anda.
Tak ketinggalan menu yang tidak terlalu berat seperti aneka mie goreng serta kwetiau. Untuk teman ngobrol berlama-lama Anda bisa pesan aneka crepe’s, onion rings, french fries, calamari, atau banana fritters choco & cheese.
Bangunan Braga Huis Cafe & Resto merupakan bangunan heritage yang masih dipertahankan arsitekturnya.
Menurut Dicky, bangunan tersebut milik seseorang bernama Suryadi. Sejak 2000-an, Suryadi belum memanfaatkan bangunan itu. Dicky yang sudah pengalaman di bisnis cafe lalu bekerjasama dengan Suryadi membuka Braga Huis.
Dicky hanya membenahi seperlunya lalu memberi perabot dan hiasan gambar-gambar klasik. Nuansa tempo dulu makin kental mana kala mendengar alunan jazz klasik yang sengaja diputar menghibur pengunjung cafe



Peta: SPBU Martanegara Asri - Huis

Sumber: http://www.bisnis-jabar.com

No comments:

Post a Comment