Bila Anda berpikir 'apakah ini adalah The Peak yang Anda kenal sebelumnya', pikiran itu tidak salah. The Peak Urbana memang masih menjadi bagian The Peak yang Anda kenal. Seperti halnya resto induk di kawasan Parongpong, Kabupaten Bandung, Anda bakal nyaman bersantap di tempat bernuansa natural, dengan desain interior minimalis. Sangat mirip The Peak.
Lebihnya, The Peak Urbana menawarkan keunikan private cafe khas urban. Dengan sekat berupa gordin kedap suara, Anda tentunya bisa merasakan keintiman bersama pasangan ataupun kolega di tengah kota.
Menu Makanan
Soal makanan, Anda bakal menemukan menu serupa dengan restoran The Peak induk. Namun tentunya dengan harga lebih terjangkau, karena The Peak Urbana menjanjikan kuliner ala The Peak di daerah kota. Harganya sendiri berkisar antara Rp 18 ribu hingga Rp 40 ribu.
Bagi Anda yang belum pernah mengunjungi The Peak Urbana, salah satu appetizer andalan di sini adalah bitterballen, dengan bandrol Rp 12 ribu. Sementara salah satu menu andalan, adalah Black Angus Beef dan Waqyu Premiun Beef. Menu ini sendiri merupakan steak tipe tenderloin dan Wagyu Steak yang ditawarkan dengan harga tertinggi Rp 168 ribu.
Anda sendiri bisa menikmati makanan lain berkat variatifnya menu. Tak kurang dari dari 70 persen makanan berat dan 30 persen makanan yang ringan, bisa dipilih sesuai selera Anda.
Ciri Khas Menu
Selain harga yang relatif terjangkau, menu variatif juga termasuk jenis slow food, yaitu spesifikasi makanan yang berbeda dari yang lain. Anda tentu juga paham bahwa menu semacam ini adalah kebalikan dari fast food. Ini tentunya jadi ciri khusus sajian yang ditawarkan The Peak dan The Peak Urbana.
Selain itu, ciri lain yang tidak akan pernah hilang adalah suguhan makanan fresh tanpa bahan pengawet dan MSG. Uniknya, pihak The Peak bahkan bekerja sama dengan petani lokal untuk menumbuh-kembangkan beberapa bahan makanan yang sulit didapatkan di Indonesia. Maka, wajar bila Anda akan disuguhi makanan dari bahan pilihan terbaik, tak hanya demi cita rasa tinggi, tapi juga berguna bagi kesehatan.
Menu Minuman
Sedang soal minuman, Anda bisa menemukan dari aneka jus sampai berbagai cocktail. Bahkan, The Peak Urbana telah menyiapkan anggur-anggur terbaik bagi Anda pecinta anggur. Dengan pilihan (hampir) dari seluruh dunia, tentu mengasyikkan menikmati anggur di tengah hingar-bingar kota.
Pelanggan sendiri menaruh minat tinggi pada tipe Merlot yang bercitra rasa sedikit manis. Sedang menu yang paling sering dipesan adalah George Dubeouf Flower Range Merlot. Namun, The Peak Urbana sebenarnya masih menyediakan jenis-jenis red wine langka yang tidak ada di tempat lain.
Soal harga, The Peak Urbana memasang bandrol Rp 300 ribu untuk anggur tipe Wente Riesling. Hampir setengah harga dari tawaran yang bisa Anda dapatkan di The Peak jalan Sersan Bajuri.
Sampai ke Hong Kong
Belakangan, The Peak berhasil mengembangkan usaha hingga ke Hong Kong. Di sana, resto ternama ini mengandalkan jenis masakan oriental dengan ciri khas daerah resort. Nah, jika warga Hong Kong pun bisa mengecap menu-menu khas The Peak, jangan sampai Anda ketinggalan untuk berkunjung ke mall Istana Plaza Bandung. Anda akan mendapati suasana private, menu sehat, dan makanan bercitra rasa dari 'ketinggian'. Hanya di The Peak Urbana.
Peta: SPBU Martanegara Asri - The Peak Urbana
Sumber: http://seindystraveling.blogspot.com
No comments:
Post a Comment