Bagi Ronaldikin, menyaksikan Persib dengan aman dan nyaman di mana pun berlaga menjadi impiannya. Meski saat ini banyak bermunculan komunitas baru bobotoh, dia berharap mereka menerima keanekaragaman dan tidak saling sikut.
"Saya kira, bebaskan saja. Mereka punya hak berserikat dan berkreasi. Semua pasti ingin diakui publik dan ingin memperlihatkan eksistensinya. Tapi mereka juga harus menerima keanekaragaman, tidak perlu saling sikut," ungkap pria bernama lengkap Sodikin kepada INILAH.COM, Kamis (27/6/2013).
Dia berharap banyaknya komunitas suporter dibarengi dengan misi yang sama yakni perdamaian. Ronaldikin pun menyayangkan aksi pelemparan yang dilakukan oknum suporter Persija terhadap bus yang membawa tim Persib dalam perjalanan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (22/6/2013) lalu.
"Sangat disayangkan, masyarakat yang tidak tahu bola jadi kena imbas. Karena mereka banyak yang ngeluh, karena mobil-mobil berpelat B ke Bandung jadi waswas. Bobotoh harus dewasa, jangan ikut-ikut seperti The Jakmania (suporter Persija). Sepak bola kan hiburan untuk masyarakat. Semua harus ikut menjaga," tutur Ronaldikin.
Ronaldikin berharap, kejadian memalukan yang mencoreng persepakbolaan Indonesia itu tidak terulang lagi.
"Seharusnya pendukung Persija dan Persib segera berdamai, jangan saling ego. Saya selalu mengingatkan kepada bobotoh lain agar menjaga sikap. Tetapi, ini yang di atas (PSSI) yang saya nilai kurang tegas. Masalah seperti ini harus tegas. Saya kecewa juga," tegas pemain memiliki wajah mirip dengan bintang asal Brasil, Ronaldikin ini.
Sumber: http://www.inilahkoran.com
No comments:
Post a Comment