Mau Liburan? Cobain Trans Studio Bandung
Sudah lama saya pengin refreshing ke Trans Studio Bandung, tetapi karena berbagai hal, baru dua minggu kemarin menyempatkan diri berkunjung ke wahana rekreasi yang dibuka 18 Juni 2011 ini bersama keluarga. Ini adalah wahana permainan yang membuat suasana hati dan pikiran menjadi berbeda.
Berbeda dengan Dunia Fantasi (DUFAN) Ancol, di mana permainannya hampir semuanya outdoor, Trans Studio Bandung menyajikan semua permainannya indoor. Selain di Bandung, Trans Studio pertama kali dibuka di Makassar. Namun, Trans Studio Bandung lebih besar, bahkan konon terbesar di Asia Tenggara.
Uniknya, Trans Studio Bandung terletak satu komplek dengan Bandung Super Mall, ini mall papan atas di Bandung. Selain itu, ada juga hotel IBIS yang terbesar di dunia, yang memiliki 600 kamar siap huni. Ini adalah komplek terpadu untuk liburan, hiburan, dan pusat perbelanjaan.
Sampai di depan Trans Studio, kita disuguhi gambar King Kong yang mulutnya sedang terbuka. Oo, ternyata itu adalah permainan “halilintar” versi Trans Studio. Di sini diberi nama Yahama Trans Coaster, karena memang disponsori Yamaha. Di Dufan, “halilintar” ini adalah favorit dari dulu. Halilintar adalah permainan roller coaster dengan enam rangkaian kereta. Di Trans Studio, rangkaian keretanya hanya dua. Bisa dibayangkan meliuknya jauh lebih menyeramkan, dengan kecepatan yang juga jauh lebih kencang. Dan manuvernya juga tidak hanya maju, tetapi juga mundur dengan kecepatan 120km per jam, dengan ketinggian 50m. Ah, bikin lemes dan jantung deg-degan.
Harga tiket masuk untuk Trans Studio Bandung, hari biasa adalah Rp 150.000, dan hari Sabtu/Minggu/Libur adalah Rp 200.000. Menariknya, kalau ngga mau antri panjang, bisa membeli tiket VIP seharga Rp 200.000, maka di beberapa wahana favorit, tersedia antrian khusus untuk VIP, yang tentu saja lebih pendek dibandingkan dengan antrian umum.
Memasuki area wahana, kita disuguhi pertunjukan 4D dari Marvell. Yang suka cerita Hulk, Spiderman, Captain America, dan tokoh-tokoh Superhero, di sinilah tempatnya. Selain film 4D yang membuat berbagai senjata dan pukulan itu seakan melayang di depan mata, sebelum masuk wahana, bisa juga foto-foto terlebih dahulu.
Bagi penggemar permainan ekstrim, ada beberapa yang menarik. Jelajah misalnya, ini adalah permainan jelajah hutan dan air terjun. Permainan ini juga sudah lama ada di Dufan, di sini menamakannya dengan permainan yang berbeda. Dengan perahu yang menempel di rel, kita diajak naik pelan-pelan, lalu diluncurkan dengan kecepatan tinggi menembus air. Byurrr….. basahlah sebagian pakaian kita.
Salah satu yang tidak boleh dilupakan adalah Giant Swing. Ini permainan di mana adrenalin kita juga dikocok sedemikian rupa. Seperti ontang-anting, kita dilempar ke kiri dan ke kanan, dengan ketinggian yang luar biasa, tetapi juga dengan ritme yang semakin cepat. Keluarkan teriakan sekencang mungkin.
Dan idola permainan ekstrim di sini tentu saja adalah vertigo. Sesuai namanya, wahana ini membuat tidak hanya sakit kepala, tetapi juga jantungan. Ini wahana di mana tubuh kita diangkat ke atas, diputar-putar di atas, dalam keadaan kepala terbalik ke bawah. Dan saat kepala terbalik ke bawah, tubuh kita juga diputar dengan kencang. Benar-benar membuat sakit kepala dan jantung berdebar.
Dan saat berada di atas, rasanya tenggorokan ini tercekat tidak bisa teriak, karena sepanjang permainan kita benar-benar tidak bisa tidak, harus mengeluarkan teriakan kencang untuk mengurangi ketakutan yang sedang kita rasakan. Rata-rata, orang-orang yang naik permainan ini, turun dengan lemas karena adrenalin yang berdegup kencang. Kalau Anda berkunjung ke Trans Studio, permainan ini tidak boleh dilupakan.
Selain berbagai permainan menantang tadi, wahana keluarga yang bisa dilakukan bersama adalah naik balon keliling wahana. Di sini dinamakan Sky Pirates Zeppelin Ride. Permainan ini memang terinspirasi dari Balon Udara Zeppelin. Menyenangkan memang keliling wahana menggunakan balon udara ini. Tentu saja kurang puas, karena sebentar saja sudah balik lagi ke finish.
Untuk anak-anak dan keluarga, ada permainan mandi bola, kuda-kudaan, dan berbagai permainan yang sering dijumpai di mall. Di sini dikemas dalam satu kapal besar “Black Heart Pirate Ship”. Di dalamnya bisa bermain apa saja sepuasnya. Jangan lupa bawa kaos kaki. Dan untuk anak-anak yang masih kecil (batita) ada wahana permainan serupa, tetapi lebih sedikit, yaitu liliput. Biar tidak hilang di tengah permainan anak-anak SD yang sudah lebih besar.
Di samping itu, seperti istana boneka di Dufan, di sini juga ada petualangan si Bolang dan juga istana boneka dari seluruh penjuru tanah air. Kita bisa naik kereta keliling mengenal budaya dari berbagai daerah seluruh Indonesia.
Jangan lupa juga berkunjung ke science club. Ini seperti pusat IPTEK di TMII. Ada banyak peragaan MIPA di sana. Menarik, menghibur, dan mendidik. Di sana banyak pengetahuan tentang berbagai hal sehari-hari yang selama ini belum banyak kita dapatkan.
Saya mencoba juga menjadi penyiar/host program INVESTIGASI di museum broadcasting. Di museum ini, bisa dilihat bagaimana sebuah program televisi dibuat, dan bagaimana program tersebut ditayangkan.
Akhirnya, setelah seharian berada di Trans Studio, kita kemudian keluar disambut ucapakan selamat jalan dari berbagai bahasa. Cuman sayangnya ngga ada bahasa Arabnya. Sudah saya tuliskan, dan titipkan ke manajemen. Semoga beberapa saat nanti, sudah dipasang. Hehehe….
No comments:
Post a Comment