RM Ibu Haji Ciganea
Sejumlah komentar yang masuk berkaitan dengan Rumah Makan Ibu Haji Ciganea pada tulisan berjudul “Rest Area Jalan Tol, dari Kelas Kedai Hingga Kelas Mal” mengusik saya untuk membahas tempat tersebut. Kebetulan saya juga memiliki sejumlah gambar hasil bidikan kamera tentang rumah makan yang legendaris ini.
“Ikan mas goreng, lalab sambal khas RM Ibu Haji Ciganea (indrakh)”
Ketika jalur Bandung – Jakarta PP masih melalui rute klasik: Puncak, atau Sukabumi, Jonggol, atau Purwakarta, RM Ibu Haji Ciganea menjadi salah satu tempat istirahat primadona bagi orang-orang yang sedang melakukan perjalanan. Terutama yang memilih jalur Purwakarta – Cikampek – Jakarta.
Rumah makan khas sunda yang sudah eksis sejak lebih dari tiga dekade lalu ini berada di desa Mekargalih, Ciganea, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Sebuah artikel di HU Pikiran Rakyat yang dimuat pada edisi Januari 2007 menyebutkan bahwa restoran ini didirikan oleh Rd. Atik Jaya Saputra pada tahun 1971. Rumah makan tersebut pengelolaannya bahkan kini telah jatuh ke generasi ketiga.
Bukan hal sulit untuk menemukan RM Ibu Haji Ciganea. Jika Anda menyusuri rute Padalarang – Purwakarta – Cikampek, tempat makan tersebut akan Anda temukan di sebelah kiri jalan di bilangan Ciganea. Namun jika memilih rute tol Cipularang, Anda harus keluar dulu di pintu tol Jatiluhur. Setelah melewati loket tol Jatiluhur, Anda akan menjumpai pertigaan, selanjutnya Anda harus belok ke kanan. Tak jauh dari sana, sekitar 3 km Anda akan menemukan RM Ibu Haji Ciganea di sebelah kanan jalan.
***
Menu yang ditawarkan rumah makan ini tidak jauh berbeda dengan rumah makan khas sunda lainnya yang mengandalkan lalab dan sambal sebagai andalan. Namun cita rasa sambal di RM Ciganea memang lain sekali, selain pedas, rasa dan bau terasinya juga memiliki ciri khas. Konon hal tersebut karena RM Ciganea memilih meracik dan memroduksi sendiri terasinya.
“Sarapan pagi di RM Ibu Haji Ciganea (indra kh)”
Menu yang tersedia di rumah makan tersebut diantaranya terdiri dari: Nasi, lalab sambal, ayam goreng, ikan goreng, pepes ati, pepes ikan, sayur asem, gepuk, lidah, karedok, perkedel jagung/udang, pepes tahu / teri / jamur, tahu / tempe, aneka juice, dan lain-lain. Salah satu menu yang saya sukai adalah ayam goreng dan ikan mas gorengnya. Rasa daging ayamnya lembut dan gurih, walaupun ukurannya relatif kecil. Nampaknya yang dipilih jenis ayam kampung. Ikan mas gorengnya juga renyah karena digoreng garing. Keduanya merupakan padanan yang pas jika digandengkan dengan nasi hangat dan lalab sambal.
RM Ibu Haji Ciganea adalah salah satu rumah makan yang berhasil bertahan ketika hadir Tol Cipularang. Jurus melebarkan sayap yang telah dimulai sebelum kehadiran ruas tol tersebut membuat restoran ini selamat dari ancaman gulung tikar seperti yang dialami sejumlah rumah makan di sekitarnya. Bahkan kini RM Ibu Haji Ciganea telah menerapkan konsep waralaba, sehingga para pengusaha yang berminat berbisnis restoran khas sunda dapat menjalin kerjasama dengan rumah makan ini.
Peta: SPBU Martanegara Asri - RM Ibu Haji Ciganea
Sumber: http://indrakh.wordpress.com
No comments:
Post a Comment