Mie Baso Linggarjati
Bandung - Mungkin anda kerap melintasi Jalan Balon Gede, yang lokasinya tidak jauh dari Masjid Raya Bandung. Persis di samping bekas gedung bioskop Dian Kencana yang kini digunakan sebagai tempat futsal. Tapi mungkin tidak banyak yang tahu kalau di Jalan tersebut ada rumah makan mie bakso yang usianya hampir mau setengah abad.
Namanya RM Linggar Jati. Bangunannya sederhana, didominasi unsur kayu yang disapu dengan cat warna hijau muda. Dari sekian banyak deretan rumah makan yang sempat meramaikan jalan ini, rumah makan ini paling kuat bertahan hingga kini.
Pengelola rumah makan Linggar Jati Ali Bustaman(75) menuturkan rumah makan ini didirikan orang tuanya tahun 1950. Orang tuanya merupakan imigran dari Cina. Kala itu, makanan yang dijual bermacam-macam dari mulai makanan berat seperti nasi sampai mie bakso.
"Dulu jualannya macam-macam, semua ada di sini bukan cuma mie bakso," ujarnya membuka cerita.
Sejak rumah makan Linggar Jati dibuka, Ali sudah membantu orang tuanya. Saat ini pun kakek yang sudah bercucu 8 ini masih giat mengelola bersama adiknya Agus (70).
Namun lain dulu lain sekarang. Seiring bergeraknya roda sejarah, pengunjung rumah makan Linggar Jati pun tidak lagi seperti dulu.
"Kalau dulu campur, ada orang Belanda, juga orang pribumi yang makan di sini," tuturnya. Apalagi dulu kawasan ini masih terbilang ramai karena masih ada empat bioskop di antaranya seperti Dian Kencana, Nusantara, dan Oriental.
Sepulang nonton, para pengunjung menyempatkan diri untuk makan di RM Linggar Jati. Sehingga kala itu, makin malam, RM Linggar Jati makin ramai, bahkan bisa tutup sampai pukul 24.00 WIB.
Dibandingkan menu lainnya, para pengunjung lebih banyak memburu mie bakso. Langkanya pedagang mie bakso saat itu membuat tempat ini terus dijejali.
Karena menu mie bakso yang paling banyak digemari, dan penyajiannya lebih cepat dari makanan lain, akhirnya RM Linggar Jati pun hanya menyediakan menu mie bakso saja dan menghilangkan menu nasi.
"Pengunjung kan banyak, mie bakso penyajiannya paling cepat, jadi kita jual mie bakso aja," tuturnya.
Selepas empat bioskop tersebut tidak beroperasi lagi, RM linggar Jati pun terkena imbasnya. Namun Ali tidak tahu kapan tepatnya itu. Yang pasti, pengunjung tidak seramai dulu. Jika dulu bisa ramai sampai lepas malam, kini hanya buka sampai pukul 20.30 WIB.
Menurutnya, kini konsumen lebih banyak mengincar wisata kuliner di daerah utara. Selain itu, persaingan kuliner khususnya mie dan bakso makin tinggi. Tapi di antara konsumen masih banyak pelanggan-pelanggan yang bertahan hingga kini.
Begitupun di mata wisatawan, nama RM Linggar Jati belum kehilangan pamornya. Setiap akhir pekan pengunjungnya sudah bisa dipastikan ramai, terutama dari luar kota. Jika hari biasa bisa menjual 100 porsi bakso, di akhir pekan bisa mencapai dua kali lipatnya.(ema/ern)
Peta: SPBU Martanegara Asri - Mie Baso Linggarjati
Sumber: http://news.detik.com
No comments:
Post a Comment