Monday, July 15, 2013

Semangat Dede Iskandar, Terus Berlari untuk Persib


Semangat Dede Iskandar, Terus Berlari untuk Persib



Bandung - Dede Iskandar adalah salah satu legenda Persib. Tanding melawan raksasa Italia, AC Milan di Stadion Gelora Utama Bung Karno (SUGBK) pada 1994 silam, pengalaman istimewa Dede.

“Lawan AC Milan di Jakarta tahun 1994 jadi pengalaman yang tak akan dilupakan seumur hidup. Apalagi, saya bisa bermain bareng pemain idola. Anu asalna urang sok ninggali di TV, tapi ieu maen bareng (biasa lihat di TV, sekarang main bareng),” ucap Dede.

Selama berkostum Maung Bandung, perjalanan karier Dede tak selamanya lurus. Memasuki awal dekade 1980, dia sempat kehilangan semangat bermain bola. Dia pun terpaksa harus dicoret dari tim karena usianya lebih beberapa hari dari batas ketentuan, saat hendak bermain di ajang Piala Soeratin.

Kedatangan pelatih tim senior Persib, Marek Jonata menjadi penyelamat bagi Dede. Di tengah keputus asaannya, dengan berhenti bermain bola selama beberapa bulan, Dede kembali bersemangat untuk mengolah si kulit bundar.

“Pas empat besar Soeratin tahun 80, saya dipulangkan karena usia lewat beberapa hari. Saat itu, saya nangis dan berhenti main bola beberapa bulan. Tapi datang pelatih Marek dan memanggil saya. Malah saya sampai jadi anak kesayangan dia (Marek), karena di luar latihan rutin saya selalu lanjut latihan sampai Sabtu, Minggu pun latihan,” ujarnya.

Selain dari sisi mental, Dede juga mengalami cobaan lewat segi fisiknya. Memasuki 1985, dia mengalami cedera cukup parah ketika melakoni pertandingan uji coba melawan timnas Indonesia.

Berkat kegigihan Dede ingin kembali membela Persib, cedera yang dideritanya berangsur pulih dengan cepat.

“Tahun 1985, kaki saya patah karena pas ujicoba lawan timnas. Tapi saya selalu ingin berlari untuk Persib, malah pernah sampai pingsan. Justru beres cedera kepanggil ke timnas sampai tahun 1991, bermain untuk Piala Asia,” tandasnya. [gin]

Sumber: inilahkoran.com

No comments:

Post a Comment