Monday, July 8, 2013

Gantung Sepatu, Berharap Latih Tim Persib Senior


Gantung Sepatu, Berharap Latih Tim Persib Senior


Bandung – Gantung sepatu sebagai pemain pada 1997, setahun kemudian Agus Atha meniti kariernya sebagai pelatih penjaga gawang pada 1998. Dia memegang tim Pekan Olahraga Daerah (Porda) Kota Bandung. Di tahun yang sama, dia juga turut membina tim Persib B.

Mengantongi sertifikat kepelatihan kiper pada tahun 2000, Agus pun dipercaya memegang tim Persib junior, dan berhasil melaju hingga babak delapan besar. Namun pada 2003, dia baru bisa mempersembahkan gelar juara nasional.

“Di Persib Junior sampai 2004, dari situ langsung ke PS (Persatuan Sepakbola) Belitung Timur sebagai pelatih kepala, Alhamdulillah bisa membawa juara nasional,” ucap Agus pada INILAH.COM, Senin (8/7/2013).

Setelah mambawa juara PS Beltim, Agus pun terpanggil kembali menangani tim Persib U-15 di tahun 2005 dan berhasil menyabet juara nasional. Namun pada 2006, dia hanya menyabet sebagai juara se-Jawa Barat.

Memasuki 2007, Agus Hijrah ke Persiba Bantul selama dua musim dan berhasil membawa tim tersebut tembus ke divisi utama Indonesia Super League (ISL), dari semula hanya bermain di divisi I. Namun pada 2009, agendanya sebagai pelatih penjaga gawang sempat kosong.

“Dari Bantul saya tidak melatih di tahun 2009, tapi masuk 2010 merapat ke Bandung FC main di LPI (Liga Premier Indonesia), di situ cuma setahun, lalu pindah ke Persib U-19 dan kemarin menangani tim U-21,” tuturnya.

Selama menjadi pelatih kiper, tercatat beberapa nama penjaga gawang binaannya sudah berkiprah di kancah persepakbolaan profesional. Sebut saja Dadang Sudrajat, Idu Dulia, Dede Natsir, dan Yusron Afafa. Kiper Persib Rizky Bagja, adalah para pemain yang sempat menjadi anak asuhnya.

Keputusan Agus berpindah haluan menjadi sebagai pelatih diakuinya timbul begitu saja. Kala itu dia berpikir mencetak penjaga gawang baru yang lebih berkompeten sebagai penerus dirinya kelak.

“Mungkin ada sentuhan naluri, saya menyadari udah ada umur dan harus ada regenerasi, jadi saya putuskan untuk jadi pelatih. Alhamdulillah kalau ngebina mah cukup andil dalam mencetak talenta kiper,” jelasnya.

Lebih jauh Agus memiliki harapan besar untuk bisa menangani tim senior Persib yang saat ini berlaga di kasta tertinggi ISL. Sebagai mantan pemain, dia senantiasa terpanggil dan ingin mendedikasikan kemampuannya untuk skuat Maung Bandung.

Selain sebagai wujud nyata kecintaannya terhadap tim Persib, keinginan besar Agus ini pun sebagai langkah menaikkan level kariernya sebagai pelatih kiper. Sebab semua tim asal Kota Bandung sudah pernah dia tangani. Hanya skuat Maung Bandung yang belum dia rasakan.

“”Saya sangat berharap bisa ngelatih tim senior, jujur itu obsesi saya, da tetep batin mah ada ikatan. Siapa tahu bisa membawa Persib hingga juara dan saya bisa dipanggil BTN (Badan Tim Nasional), tapi sebelum mengejar cita-cita saya, tetap hayang ka Persib heula,” pungkasnya. [gin]

Sumber: http://www.inilahkoran.com

No comments:

Post a Comment