Sunday, July 7, 2013

Bobotoh Siap Patuhi Imbauan Untuk Tidak Nyalakan Flare

Bobotoh Siap Patuhi Imbauan Untuk Tidak Nyalakan Flare


Adanya imbauan dari pihak Panpelt terkait larangan menyalakan kembang api saat pertandingan ditanggapi beragam oleh Bobotoh, walau hampir semua sepakat terhadap hal itu.

Seperti Mochamad Ichsan, salah seorang Bobotoh. Ia menilai keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI agak berlebihan dengan adanya sanksi kepada suporter atau tim yang merayakan kebahagiaan dengan kembang api masih. Sebab, menurut Ischsan masih ada tindakan suporter yang tidak bisa ditolelir malah dibiarkan oleh komdis.

"Kita sepakat saja tidak menyalakan kembang api, meskipun itu adalah bentuk kreativitas. Tapi catatan saja mungkin, PSSI pun harus tegas tentang sikap anarkis suporter yang menyerang bus PERSIB beberapa waktu lalu," keluhnya, Jumat (05/7).

Selain Ichsan, Bobotoh yang juga aktivis mahasiswa, Fadlan Fauzian Noor mengatakan, pelarangan harus dijalankan secara konsisten oleh semua pihak. Artinya tidak hanya sorotan untuk Bobotoh.

"Panpel dan pihak lain pun harus serius melakukan pemeriksaan, mulai dari pintu masuk loket sampai tribun," jelasnya.

Fadlan mengaku, sejak beberapa waktu lalu dia dan kawan-kawannya sudah mulai meninggalkan kebiasaan membakar kembang api dan memeriahkan pertandingan dengan bentuk kreativitas lain.

"Kita hingga saat ini terus mencari alternatif lain buat memeriahkan pertandingan. Yang jelas kita menghindari hal yang dapat menunda pertandingan atau bahkan sampai merugikan klub," bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Panpel PERSIB Bandung, Budi Bram Rchman menjelaskan pihaknya mendapat sanksi denda Rp20 juta dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, imbas dari ulah oknum Bobotoh yang menyalakan kembang api dan petasan saat laga kandang menghadapi, Sriwijaya FC Palembang di Stadion Si Jalak Harupat,Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (15/6) lalu.

Ia pun merasa khawatir jika Komdis memberikan hukuman kembali kepada Persib akibat ulah oknum Bobotoh yang masih menyalakan kembang api saat menghadapi Persisam Samarinda, Minggu (30/6).

"Kami tidak akan berhenti untuk mengingatkan. Semoga laga selanjutnya tidak ada tindakan yang anarkis, vandalisme, apalagi perusakan-perusakan dan yang paling disoroti saat ini aksi petasan atau kembang api," imbaunya. ***

Sumber: 

No comments:

Post a Comment